Nama
Jurnal
|
Jurnal
Majalah Ekonomi
|
Volume /
Halaman
|
Vol. 19
No. 3
|
Nama
Penulis
|
Nur A
Achsoni, Arie Jayanthy F A Fauzi dan Piter Abdullah
|
Judul
Jurnal
|
Keterkaitan
Inflasi dengan Nilai Tukar Riil : Analisis Komparatif Antara Asean, Uni Eropa
dan Amerika Utara
|
Tanggal
Jurnal
|
Desember
2009
|
Tujuan
Penelitian
|
Untuk menganalisis
sejauh mana tingkat respon/kepekaan inflasi akibat fluktuasi (perubahan)
nilai tukar di kawasan ASEAN+3 dan membandingkannya dengan kawasan kawasan
Eropa dan Amerika Utara.
|
Metode
Penelitian
|
Penelitian ini
menggunakan data sekunder dalam bentuk data panel, yaitu gabungan antara data
deret waktu (data tahunan periode 1991 sampai 2005) dan data crosssection (data
dari negara-negara kawasan Asia (ASEAN+3) dan negara-negara kawasan Non-Asia
(Uni Eropa, dan Amerika Utara).
Analisis yang
digunakan yaitu analisis data eksploratif untuk melihat perilaku data secara
sederhana. Analisis data eksploratif dilakukan dengan menggunakan software
Minitab 14 dan SPSS 13.0.
|
Variabel
Penelitian
|
-
|
Hasil
Penelitian
|
- Terdapat
korelasi yang kuat antara pergerakan inflasi dengan nilai tukar riil di
sebagian besar negara-negara, selain itu untuk kasus seluruh kawasan dan
kawasan Asia yang berlaku adalah hubungan kausalitas satu arah dimana baik
tingkat depresiasi nilai tukar nominal maupun tingkat nilai tukar riil secara
signifikan memiliki pengaruh terhadap laju inflasi. Sedangkan di kawasan non
Asia hubungan kausalitas satu arah justru terjadi dimana laju inflasi yang
memiliki pengaruh secara signifikan baik terhadap tingkat depresiasi nilai
tukar nominal maupun tingkat nilai tukar riil.
- Pada model
seluruh kawasan, hasil interaksi dummy kawasan dengan setiap variabel yang
mempengaruhi laju inflasi ternyata memungkinkan membagi menjadi dua model
yaitu model kawasan Asia dan non Asia, dan ditemukan bahwa terdapat perbedaan
pola perilaku variabel RER1, DPF, DE terhadap laju inflasi antara kawasan
Asia dan non Asia. Dummy krisis yang dimasukkan dalam model menunjukan bahwa
perbedaan perilaku inflasi antara sebelum dan sesudah terjadinya Asian
Financial Crisis (AFC) hanya di kawasan Asia. Lebih lanjut ternyata respon/kepekaan
inflasi terhadap perubahan nilai tukar riil lebih tinggi di kawasan Asia dibandingkan
kawasan non Asia.
|
Kesimpulan
Penelitian
|
Berdasarkan
penelitian penulis dapat dilihat bahwa terdapat hubungan yang erat antara
nilai tukar riil dan laju inflasi, dimana terdepresiasinya nilai tukar riil
akan mendorong peningkatan laju inflasi, terutama untuk kawasan Asia.
Pentingnya mengelola inflasi sebagai ukuran stabilitas perekonomian suatu
negara mengharuskan adanya koordinasi Bank Sentral dan pemerintah dalam
langkah pengendalian laju inflasi. Dengan melihat eratnya kaitan antara nilai
tukar riil dan laju inflasi, maka Bank Sentral dengan otoritas moneternya
dapat menjadikan kebijakan moneter melalui saluran nilai tukar sebagai jalur
kebijakan untuk mencapai sasaran inflasi.
|
Senin, 01 Mei 2017
REVIEW JURNAL 4 (AKUNTANSI KOMPARATIF AMERIKA & ASIA)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar